Langkah Pencegahan Kanker Serviks adapun Penting Diketahui Wanita

Kanker serviks merupakan keliru satu penyakit mematikan bagi wanita. Menurut Badan Kewarasan Dunia (WHO), kanker serviks sama lewat kanker ke-4 yang paling sering dialami dampak kaum cewek. Itu sebabnya, pencegahan kanker serviks perlu diketahui setiap wanita. Bagaimana cara mencegah kanker serviks? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenali pra-kanker jadi upaya pencegahan kanker serviks
Meskipun termasuk jenis yang mematikan bagi kaum hawa, justru kanker serviks adalah satu-tunggal jauh kanker yang bisa dicegah. Dengan langkah yang tepat, kanker serviks bisa dicegah.
Kanker serviks biasanya diimbaskan sama adanya infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang tidak cuma ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bisa juga lewat kontak kulit ke kulit (skin to skin contact).
Sebelum berkembang selaku kanker, penyakit ini akan melalui satu tahapan akan disebut tahap pra-kanker. Di masa ini, serviks atau leher rahim memang belum terserang sel-sel kanker, tapi jaringan demi sekitarnya mulai tumbuh abalami.
Butuh era sekitar 10 tahun atau lebih kepada tahap ini berkembang menjadi kanker serviks yang mematikan. Bila masih dalam tahap pra-kanker, kemungkinan sembuh hendak jauh lebih gede bersama Anda tak perlu membayangkan pengobatan kanker serviks yang menyakitkan.
Itu sebabnya, mengenali tahap pra-kanker ini merupakan pintu awal atas pencegahan kanker serviks.
Cara mencegah kanker serviks
Banyak cara nan bisa Anda lakukan bagaikan langkah pencegahan kanker serviks. Upaya ini bisa berupa menjalani tes kewarasan hingga perubahan gaya tumbuh.
Berikut adalah berbagai cara menjumpai mencegah kanker serviks bahwa perlu Anda ketahui.
1. Rutin menjalani pemeriksaan pap smear
Pap smear merupakan luput satu cara terdoyan membantu bak lini pertahanan terpenting demi cegah kanker serviks. Metode ini berfungsi demi mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang kesanggupan menjadi kanker nantinya.
Lanjutkan Membaca
Ya, pap smear merupakan keliru satu metode kepada melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks. Selain pap smear, Anda juga bisa mengikuti pemeriksaan IVA kepada mendeteksi adanya kanker leher rahim ini.
Melampaui langkah pencegahan kanker serviks ini, dokter dapat menemukan sel akan bersifat abnormal (pra-kanker) dalam dalam leher rahim. Dengan begitu, Anda bisa mengatasinya sebelum sel tercantum beralih menjabat kanker.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear bagai cara mencegah kanker serviks terutama kali pada usia 21 tahun. Anda dapat melakukan tes ini tidak emosi jika sudah sempat berhubungan seksual maupun belum.
Meskipun usia Anda sudah lebih dari 21 tahun, belum terpelan kepada segera melakukan pemeriksaan ini sebagai alpa satu cara Anda ntuk mencegah kanker serviks.
Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin setiap tiga tahun sekali (tanpa disertai tes HPV), bagi Anda nan berusia 21-30 tahun.
Bagi yang berusia lebih ketimbang 30 tahun, langkah pencegahan kanker serviks memakai tes pap smear disarankan untuk dilakukan berpasan memakai tes HPV setiap lima tahun sekali.
Lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin bagi upaya pencegahan serta memotong risiko bahwa dapat menjadi penyebab kanker serviks. Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda memutuskan melakukan pemeriksaan ini.
2. Lakukan tes DNA HPV
Cara lain adapun bisa Anda lakukan bak bentuk pencegahan terhadap kanker serviks adalah tes DNA HPV. Tes ini dilakukan akan mencari acuh keberadaan virus HPV dalam dalam DNA leher rahim Anda.
Tes ini juga merupakan khilaf satu cara yang efektif demi mencegah kanker serviks lagi dapat dilakukan berpasan dengan pap smear.
Umumnya, tes DNA HPV dilakukan paling dalam 2 kondisi:
Sebagai pencegahan terhadap kanker serviks, cara ini biasanya ditujukan demi wanita berusia 30 tahun ke atas. Jika di bawah 30, cara ini kurang efektif sebagai cara menghindari kanker serviks.
Pasalnya, wanita berusia 20-an yang tangkas secara seksual lebih mungkin terkena infeksi HPV yang bagi menghilang dengan sendirinya.
Dalam kondisi tertentu, misalnya jika tes pap smear menunjukkan hasil akan tidak alamiah, dokter bagi merekomendasikan tes DNA HPV bak cara lanjutan bagi mencegah kanker serviks.
Untuk melakukan hal ini, tidak perlu menunggu adanya gejala kanker serviks. Pasalnya, terkadang tidak ada gejala tertentu nan muncul saat Anda mengalami kanker serviks. Gejala sering kali baru muncul saat stadium kanker serviks telah dalam tahapan nan parah, sesampai-sampai telah terjadi komplikasi ketimbang kanker leher rahim ini.
3. Lakukan vaksinasi HPV
Cara lain adapun tidak kalah berkuasa sebagai upaya pencegahan kanker serviks ialah melakukan vaksinasi HPV. Baik wanita maupun adam adapun berusia 9-26 tahun dianjurkan akan mendapatkan vaksin HPV. Artinya, mencegah kanker serviks sudah bisa dilakukan sejak usia dini.
Pada dasarnya vaksin HPV kepada pencegahan kanker serviks ini paling ideal diberikan ala mereka nan memang belum aktif secara seksual. Namun, semua orang dewasa nan aktif secara seksual maka belum sempat mendapatkan vaksin pencegahan kanker serviks disarankan kepada segera melakukan vaksinasi.
Wanita yang sudah tangkas secara seksual perlu melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin HPV atas pencegahan kanker serviks.
Jika hasilnya normal, Anda bisa langsung mendapatkan vaksin HPV. Namun, jika pemeriksaan pap smear tidak normal, dokter wujud melakukan pemeriksaan lanjutan atas melakukan diagnosis lebih lanjut.
Meski upaya pencegahan bersama vaksin HPV bisa memotong risiko kanker serviks, tetap tidak menjamin Anda terlindung sepenuhnya daripada penyakit ini.
4. Hindari merokok
Anda bisa melakukan pencegahan terhadap kanker serviks dengan tidak merokok. Ini merupakan melenceng satu cara menjumpai menmentokkan dan mencegah Anda pada risiko kanker serviks. Tentu lebih mudah melakukan pencegahan daripada menjalani pengobatan kanker serviks, bukan?
Orang akan tetap merokok akan kesulitan akan menyembuhkan dirinya dari infeksi virus HPV. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan racun rokok bersifat oksidatif sebatas bisa menurunkan sistem imun saat melawan infeksi virus HPV.
Dengan menghindari aktivitas ini, Anda telah melakukan cela satu upaya pencegahan kanker serviks sekaligus melakukan pola berjiwa bergairah.
5. Sesegera lakukan seks yang aman
Penularan virus HPV ini bisa ditularkan mesegerai hubungan seks bahwa tidak aman, misalnya tidak menggunakan kondom. Maluputnya, Virus HPV tidak namun dapat ditularkan mesegerai penetrasi semata.
Virus ini lagi bisa menyebar melampaui berbagai kontak seksual lainnya, bagaikan kulit dempet area genital yang saling bersentuhan, seks oral, seks vaginal, seks anal, atau berhubungan seks menggunakan bantuan alat atau sex toys.
Risiko tertular HPV doang meningkat apabila Anda sering bergonta-ganti pasangan seksual. Meski begitu, tak mengatup kemungkinan bahwa seorang wanita akan saja mendapat satu pasangan pun bisa terinfeksi virus ini jika pasangannya mendapat deras pasangan seksual lain.
Selurusnya, penggunaan KB IUD dipercaya dapat memerankan salah satu upaya pencegahan kanker serviks. Namun, penggunaan alat kontrasepsi spiral ini dianggap tidak mempengaruhi risiko infeksi HPV. Hanya saja, IUD membantu di dalam melawan infeksi tersebut agar tidak berkembang memerankan kanker serviks.
6. Jaga kecemerlangan vagina
Tidak sekadar melakukan hubungan seks yang aman, langkah pencegahan kanker serviks yang bisa Anda lakukan adalah dengan sesegera menjaga kecerahan vagina. Cara ini penting untuk dilakukan, spesialnya saat sedang menstruasi dan keputihan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.
Untuk melakukan upaya menjumpai mencegah kanker serviks ini, Anda bisa menggunakan bantuan cairan antiseptik khusus kewanitaan. Biasanya, produk ini mengandung povidone iodine yang bisa Anda gunakan menjumpai menjaga kebersihan area kewanitaan, terbersarang vagina.
Dengan melakukan berbagai upaya pencegahan kanker serviks yang telah disebutkan antara atas, risiko Anda secara tertular juga semakin murah. Dengan begitu, Anda dapat terhindari mengenai penyakit yang satu ini.
What Can I Do to Reduce My Risk of Cervical Cancer? Retrieved 23 July 2020, from https://www.cdc.gov/cancer/cervical/basic_info/prevention.htm
Cervical Cancer Screening. Retrieved 23 July 2020, from https://www.acog.org/Patients/FAQs/Cervical-Cancer-Screening
Cervical Cancer – Prevention. Retrieved 23 July 2020, from http://www.nhs.uk/Conditions/Cancer-of-the-cervix/Pages/Prevention.aspx
5 Tips for Preventing Cervical Cancer. Retrieved 23 July 2020, from https://www.rush.edu/health-wellness/discover-health/preventing-cervical-cancer
Cervical cancer – Prevention. Retrieved 23 July 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/cervical-cancer/prevention/
The HPV DNA Test. Retrieved 23 July 2020, from https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/prevention-and-early-detection/hpv-test.html
Apakah artikel ini membantu?